PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI BERDAYA GUNA SKALA RUMAH TANGGA DI DESA SAMBANGAN KABUPATEN TANAH LAUT
DOI:
https://doi.org/10.34128/mediteg.v2i1.19Abstract
Tahun 2016 ada sekitar 65 juta ton sampah per harinya yang diproduksi masyarakat Indonesia. Jumlah ini naik satu ton dibandingkan produksi 2015 sekitar 64 juta ton sampah perhari. Jenis sampah yang dihasilkan sangat beragam dan kebanyakan sampah yang ada merupakan sampah anorganik yang sangat sulit terurai. Akibatnya dapat berdampak pada lingkungan, kesehatan, sosial budaya masyarakat. Sesuai dengan program pemerintah untuk melakukan 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle yaitu mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu adanya upaya pemanfaatan sampah atau bahan –bahan yang sudah tidak terpakai lagi seperti kerdus, botol bekas air mineral yang cukup banyak didapatkan di rumah tangga. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Sambangan Kabupaten Tanah Laut yang dihadiri oleh kelompok Ibu-Ibu PKK dan Pemuda pemudi Karang Taruna. Kegiatannya yaitu memberikan pelatihan membuat barang-barang kreatif berupa pigura dari kerdus, tempat lilin , tempat pensil dan gantungan koran dari botol air mineral dengan variasi beraneka ragam bentuk. Proses pembuatan cukup mudah sehingga dapat di lakukan oleh semua peserta dan hasil akhirnya menjadi cukup menarik baik sebagai pajangan atau untuk dijual kembali sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga khususnya Desa Sambangan.
Â
Kata Kunci : Barang bekas, pigura, tempat lilin, tempat pensil, desa sambangan.