Shasira Craft, Usaha Kerajinan Kain Perca Sasirangan Sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu Warga Perumahan Seribu, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan
DOI:
https://doi.org/10.34128/mediteg.v4i2.52Abstract
Kain Sasirangan adalah Kain Khas Kalimantan Selatan. Tingginya minat penggunaan Kain Sasirangan oleh masyarakat Kalimantan Selatan mendorong menjamurnya rumah industri dan jahit kain sasirangan. Permasalahan muncul ketika banyak limbah kain perca kain sasirangan yang dihasilkan. Kain perca sasirangan banyak terbuang tanpa dimanfaatkan kembali. Padahal jika dimanfaatkan dapat diolah menjadi produk-produk yang bernilai seni dan jual yang tinggi. Di sisi lain, sekelompok Ibu-Ibu yang memiliki banyak waktu luang dan memiliki hasrat untuk meningkatkan pendapatan keluarga, seperti Ibu-ibu kelompok Yasinan Mushala Nurul Iman di Perumahan Seribu, Martapura, dapat diberdayakan. Pemberdayaan Ibu-Ibu kelompok Yasinan dilakukan melalui Kegiatan pelatihan dan pendampingan pengolahan limbah kain perca sasirangan menjadi produk-produk seperti tas, kantong HP, aksesoris, bros, peci, toples cantik dan lain-lain. Hal ini dilakukan guna memberi bekal wawasan kepada Ibu-Ibu dalam berwirausaha guna membuka lapangan kerja baru dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan dimana pada setiap pertemuan Ibu-Ibu peserta kegiatan pelatihan dibimbing dan diarahkan langsung oleh instruktur untuk mulai dari cara mengolah kain perca sasirangan menjadi berbagai produk yang menarik, hingga kegiatan pengemasan, pemberian merk Shasira Craft dan pemasaran.